Metode metakognitif adalah metode yang memancing proses berpikir siswa, mendorong siswa untuk menilai pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan memantau dan menilai pembelajaran siswa, siswa akan lebih berpikir untuk dapat menilai pembelajaran yang sedang dilakukan. Setelah proses berpikir ini, siswa akan termotivasi untuk memikirkan cara belajar yang baik, sehingga siswa dapat lebih memikirkan waktu belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan desain penelitian one shot case study karena data yang diperoleh dari hasil penelitian digunakan untuk mendeskripsikan atau mendeskripsikan apa yang menjadi tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan aktivitas siswa dengan menggunakan metode metakognitif, prestasi belajar siswa dan respon siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan tes: Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif dan dilakukan pada data kuantitatif dan kualitatif. Penerapan metode pembelajaran metakognitif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X MAN 2 Tulang Bawang Barat. Peningkatan prestasi tersebut terlihat dari persentase kenaikan indikator: 1) siswa yang mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mengalami peningkatan sebesar 27,82%, 2) siswa yang mampu menyelesaikan masalah mengalami peningkatan sebesar 33,77%, 3) siswa yang mampu menyelesaikan masalah mengalami peningkatan sebesar 33,77%, 3) siswa yang mampu percaya pada kemampuan sendiri mengalami peningkatan 45.766%. Hasil belajar siswa kelas X MAN 2 Tulang Bawang Barat juga meningkat setelah penerapan metode metakognitif. Hal ini terlihat dari persentase peningkatan hasil belajar yang telah dicapai siswa sebesar 15,12%.