MENGKAJI ISLAM EMPIRIK; MODEL STUDI HERMENEUTIKA ANTROPOLOGIS CLIFFORD GEERTZ
Abstract
Studi Islam kontemporer telah menunjukkan perkembangan yang sangat dinamis dan variatif. Salah satu kecenderungan yang kuat (trend) adalah kajian living Islam; Islam yang hidup, dihayati, dipikirkan, dan dipraktekkan oleh para memeluknya (muslim). Artikel ini menguraikan salah satu model dalam studi living Islam yang menggunakan metode hermeneutika antropologis yang dipopulerkan Clifford Geertz. Hermeneutika antropologis Geertz menempatkan kebudayaan sebagai dokumen tindakan manusia layknya sebuah “teks” yang harus dibaca, dipahami dan ditafsirkan oleh seorang peneliti. Untuk memahami dan menafsirkan struktur makna terdalam berdasarkan makna pemilik budaya sebagai pencipta “teks”, etnografi menjadi metode yang paling tepat digunakan dalam proses tersebut. Model hermeneutika antropologis Geertz ini menjadi salah satu referensi metodologis bagi sarjana/ilmuan Islam dalam melakukan riset Islam empirik untuk memahami ragam fenomena keagamaan di Indonesia yang kaya dan unik yang masih belum banyak dikaji oleh para ilmuan.