Studi Lembaga Filantropi Media Massa
Abstract
Kuatnya pengaruh kelompok masyarakat sipil (civil society) di Indonesia menyebabkan praktik filantropi masih didominasi oleh pihak non negara. Artikel ini sesuai dengan pendapat Azyumardi Azra yang menyatakan sejak masa kesultanan di Nusantara, persoalan filantropi memang minim campur tangan penguasa. Kenyataan tersebut dapat dibuktikan pula banyaknya lembaga-lembaga filantropi, baik yang bersifat tradisional, organisasi masyarakat sipil, hingga perusahaan media massa yang ikut mengurusi urusan filantropi. Hal ini tidak hanya berimplikasi positif yakni dengan munculnya berbagai kelompok masyarakat yang berinisiatif untuk mengelola filantropi. Namun di sisi lain menyebabkan implikasi yang negatif juga seperti belum terkelolanya potensi filantropi secara transaparan dan akuntabilitasnya pun masih rendah. Pendekatan yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan historis sosiologis.