Syndrom Baby Bluess: Kesan dan Penanganan dalam al-Qur’an

Abstract

Emosi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan jiwa manusia; emosi positif akan memberi dampak positif pada kesehatan rohani dan jasmani. Sebaliknya emosi negatif dapat mengganggu kestabilan Psikis dan fisik seseorang. Pada Ibu pasca melahirkan, terjadi perubahan hormon dan pengalaman melahirkan yang tidak ringan, beberapa ibu mengalami ketidak stabilan emosi yang dikenal dengan nama syndrom Baby Blues atau Postpartum Blues. Beberapa kondisi dapat hilang dengan sendirinya, namun kondisi yang lain, bila tidak segera ditangani akan membuat gejala ini semakin parah dan menyebabkan Postpartum Depression, lebih parah lagi bisa meningkat menjadi Postpartum Psikosis yang menyebabkan ibu berhalusinasi serta dapat menyakiti dirinya maupun orang lain termasuk bayinya. Banyak orang tidak menyadari hal ini lalu mempersepsikannya sebagai gangguan makhluk halus atau sikap berlebihan ibu. Pengenalan gejala ini melalui pendekatan al-Qur‟an diharapkan dapat memberi masukan bahwa gejala emosi yang dialami Ibu dengan Baby Blues ini alamiah dan dapat terjadi sebagaimana gangguan emosi yang lain. Penelitian ini juga mencoba membumikan al-Qur‟an dalam konteks kehidupan sehari hari hingga al-Qur‟an bukan hanya dijadikan bacaan tanpa makna namun dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan.