Whatshapp Sebagai Model Pembelajaran Nahwu Berbasis Internet

Abstract

This study aims to form learning that is active, interesting, creative, innovative and can attract students who tend to be bored and lazy with Nahwu learners. This is based on seeing the problem of Arabic language education, especially in Nahwu's learning which tends to be passive and unattractive, because identical language learning is carried out and taught with a teaching system that still tends to stick to classical methods that seem boring. In addition, the problems that exist are also due to the absence of specific guidelines that can integrate the development of world technology with learning Arabic. This study uses field research methods. Namely by researching the Whatshap group that runs online learning. Data analysis using the theory of behaviorism proposed by Skyner and using cognitive learning theory proposed by Jerome S. Bruner and Jean Piaget Learning using Whatsapp media is an online learning model by using and utilizing the features provided in the Whatshap application to facilitate the learning process which has always seemed boring. The learning model is in the form of sending learning material in two formats, namely in PDF format and with audio recording format. Then the provision of learning material is carried out every once a week, but the discussion is carried out without any time limit in the discussion group. Then the evaluation is done two times, which is every once a week with weekly material and every once at the end of the month with material a month before. Abstrak Penelitian ini bertujuan agar terbentuknya model pembejaran yang aktif, menarik, kreatif, inofatif, dan bisa menarik minat para pelajar yang cenderung bosan dan malas dengan pembelajar nahwu. Hal ini didasari karena setelah melihat permasalahan pendidikan bahasa Arab, terutama dalam pembelajaran nahwu  yang cenderung fasif dan tidak menarik, karena pembelajaran kebahasa araban identik dilaksanakan dan diajarkan dengan sistem pengajaran yang masih cenderung berpatok kepada metode-metode klasik saja yang terkesan membosankan. Selain itu, permasalahan yang ada juga dikarenakan belum adanya pedoman khusus yang dapat mengintegrasikan perkembangan teknologi dunia dengan pembelajaran bahasa arab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Yaitu dengan meneliti grup Whatshap yang menjalankan pembelajaran online. Data analisis menggunakan teori behaveriorisme yang dikemukakan oleh skyner dan mengunakan teori pembelajaran kognitif yang dikemukakan oleh Jerome S. Bruner dan Jean Piaget Pembelajaran dengan menggunakan media Whatshapp merupakan suatu model pembelajaran online dengan menggunakan dan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan dalam aplikasi Whatshap untuk mempermudah proses pembelajaran yang selama ini terkesan membosankan. Model pembelajarannya berupa pengiriman materi pembelajaran dengan dua format, yaitu dengan format PDF dan dengan format rekaman audio. Kemudian pemberian materi pembelajaran dilakukan setiap sekali seminggu, namun diskusi dilakukan tanpa ada batas waktu di dalam grup diskusi. Kemudian evaluasi dilakukan dalam dua waktu, yaitu setiap sekali seminggu dengan materi mingguan dan setiap sekali pada akhir bulan dengan materi sebulan sebelumnya. Kata kunci: Pembelajaran Nahwu, dan Whatshapp