Peran Model Problem Based Learning Berbantuan Media Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Sistem Reproduksi
Abstract
Biology learning is designed to provide opportunities for students to be able to solve problems in everyday life. Therefore, a learning model is needed that can construct students' knowledge in order to be able to solve problems. This study aims to examine the effect of the Problem-based Learning (PBL) learning model assisted by audio-visual media on the problem-solving ability of the reproductive system material at Efata Soe High School. This research is an experimental research design (Quasi-Experimental Non-equivalent control design) with pre-test and post-test patterns. The sampling technique used was random sampling involving classes X1 and X2 as the experimental class 1, 2, and class X3 as the control class. The results of the Posthoc test with LSD found that the problem-solving ability of the audio-visual-assisted PBL experimental class and the PBL class with practicum had a sig value, 0.000> 0.05 with the conclusion that the two classes' solving abilities were not different. Meanwhile, the problem-solving ability of the experimental class 1, 2 with the control class has a sig value. 0.840 <0.05, so it can be concluded that the problem-solving abilities of the experimental class and the control class are different, this is supported by the Difference post-test scores in three classes, namely in the experimental class 1 and 2 with a value of 82.3 and 81.4 while in the control class with a value of 65.97. Abstrak: Pembelajaran biologi dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang dapat menkonstruksikan pengetahuan siswa agar mampu memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) berbantuan media audio visual terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem reproduksi di SMA Efata Soe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen rancangan (Quasi Experimental Non-equivalent control design) dengan pola Pre-test dan Post-test. Teknik Pengambilan sampel menggunakan random sampling yang melibatkan kelas X1 dan X2 sebagai kelas eksperimen 1, 2 dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Hasil uji Posthoc dengan LSD ditemukan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelas experimen PBL berbantuan audio visual dan kelas PBL dengan praktikum memiliki nilai sig, 0,000>0,05 dengan kesimpulan kemampuan pemecahan kedua kelas tersebut tidak berbeda. Sedangkan, kemampuan pemecahan masalah kelas experimen 1, 2 dengan kelas kontrol mempunyai nilai sig. 0,840<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah kelas experimen dan kelas kontrol berbeda hal ini didukung dengan nilai post-test pada ke tiga kelas tersebut berbeda yaitu pada kelas eksperimen 1 dan 2 dengan nilai 82,3 dan 81,4 sedangkan pada kelas kontrol dengan nilai 65,97.