Analisis Standarisasi Sarana, Prasarana dan Tenaga Laboratorium IPA MTs Negeri 8 Jember
Abstract
Online learning at MTs Negeri 8 Jember makes science practicum rarely done in the laboratory so that the laboratory is neglected which causes some tools to be damaged and lost. In addition, the lack of facilities and infrastructure, and laboratory personnel at MTs Negeri 8 Jember is also one of the problems that exist in MTs Negeri 8 Jember. The purpose of this study is to assess the standardization of facilities and infrastructure as well as the science laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember. The method used in this study is a qualitative method with data collection techniques in the form of interviews. The results show that 75% of the facilities and infrastructures in the MTs Negeri 8 Jember laboratory were available due to missing and damaged practicum tools. Meanwhile, the laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember only has ahead of the laboratory, while the laboratory staff and technicians are replaced by the head of the laboratory and the science teacher. The solution to overcome these obstacles, the principal with the school committee, and the laboratory are working together to propose laboratory needs in the form of equipment and materials as well as laboratory personnel. Abstrak: Pembelajaran daring di MTs Negeri 8 Jember membuat praktikum IPA jarang dilakukan di laboratorium, sehingga laboratorium terbengkalai yang menyebabkan sebagian alat rusak dan hilang. Selain itu kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jember. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji standarisasi sarana dan prasarana serta tenaga Laboratorium IPA di MTs Negeri 8 Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di laboratorium MTs Negeri 8 Jember tersedia sekitar 75 % disebabkan karena beberapa alat praktikum hilang dan rusak. Sedangkan untuk tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember hanya memiliki kepala laboratorium sedangkan tugas laboran serta teknisi di gantikan oleh kepala laboratorium dan guru IPA. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut kepala sekolah bersama komite sekolah dan pihak laboratorium berkerja sama untuk mengajukan kebutuhan laboratorium baik berupa alat dan bahan serta tenaga laboratorium.