Pengaruh Model Flipped Classroom Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik kelas XI di SMAN 1 Bandung)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pendidikan yang menggunakan kaidah kuasi eksperimen tentang pembelajaran sejarah yang dilakukan penelitiannya pada peserta didik Kelas XI Jurusan IPS. Dalam penelitian ini coba memaparkan bagaimana penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom untuk mengukur hasil belajar  peserta didik saat pembelajaran sejarah. Flipped Classroom itu sendiri merupakan sebuah strategi dan metode pembelajaran membalikkan (flip) kondisi kelas konvensional. Jika dalam kondisi kelas konvensional, guru menyampaikan materi di dalam kelas lalu diikuti dengan penugasan di rumah maka pada flipped classroom ini, guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dipelajari. Model flipped classroom ini efektif untuk mempersiapkan peserta didik  sebelum belajar sejarah. Dengan memiliki pengetahuan dan kemampuan awal (cognitive entry behaviour) mereka diharapkan lebih siap dan lebih interaktif dalam pembelajaran sejarah. Peran guru sebagai penyampai informasi (transfer of knowledge) semakin berkurang dan bergeser menjadi fasilitator pembelajaran melalui tugas-tugas dan rancangan aktivitas yang menantang. Tidak semua materi harus dijelaskan secara verbalis. Peserta didik sudah belajar di rumah melalui berbagai sumber dan media pembelajaran yang telah disiapkan guru. Hanya saja, dengan model ini guru diharapkan memiliki kemampuan dan literasi data dan teknologi serta ICT yang memadai serta memiliki kreatifitas tanpa batas. Pembelajaran masa kini menekankan agar peserta didik mendapatkan nilai dan esensi dari materi-materi pelajaran sejarah dengan memanfaatkan teknologi menjadikan pembelajaran lebih menarik bagi peserta didik dan bisa lebih memicu peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.