PENGUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR MALNU PUSAT MENES

Abstract

Abstract Practically, santri in the Salafi pesantren when facing various challenges of globalization, of course, do a lot of various efforts to develop santri activities to perfect the learning system that is still in the context of the Salaf tradition. From the point of view of value theory, what is done by the salaf santri is not merely a resistance to globalization, but from various breakthroughs made by santri can be categorized as a form of modernity towards an enhanced santri value (project identity), namely a form of creativity to realize value certain can be applied, even though santri implicitly connotes traditional Islamic education actors, but that does not mean that all santri in the existing salafi pesantren are always closed with innovation, technological progress and globalization. Although it is a thick boarding school known as a traditional Islamic boarding school, Malnu Center boarding schools in all its systems do not close themselves to all forms of change, even adjust to the needs of society and the times. Abstrak Secara  praktis, santri dalam pesantren salaf ketika menghadapi berbagai tantangan globalisasi, tentu saja melakukan berbagai usaha pengembangan kegiatan untuk menyempurnaan sistem pembelajaran yang masih dalam konteks tradisi salaf. Dari sudut pandang teori nilai, apa yang dilakukan oleh santri salaf tidak semata-mata melakukan resistensi terhadap globalisasi, namun dari berbagai terobosan yang dilakukan santri dapat dikategorikan sebagai bentuk kemodernan menuju nilai santri yang disempurnakan (project identity), yaitu  sebuah bentuk kreatifitas  untuk mewujudkan nilai tertentu yang mampu diaplikasikan, kendati santri secara implisit berkonotasi sebagai pelaku  pendidikan Islam tradisional, namun tidaklah berarti keseluruhan santri di pesantren salafi yang ada selalu tertutup dengan inovasi, kemajuan teknologi dan globalisasi. Meskipun merupakan pondok pesantren yang kental dikenal sebagai pondok pesantren tradisional, namun pesantren Malnu Pusat dalam segala sistemnya tidak menutup diri dari segala bentuk perubahan, bahkan menyesuaikan terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.