BERPIKIR REFLEKTIF DALAM PEMECAHAN MASALAH PECAHAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GENDER

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan karakteristik berpikir reflektif siswa SMP laki-laki dan perempuan berkemampuan awal tinggi dalam pemecahan masalah pecahan. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Subjek dalam penelitian sebanyak tiga subjek, yaitu satu siswa laki-laki dan dua siswa perempuan berkemampuan awal tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berbasais tugas. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa laki-laki berkemampuan awal tinggi: (a) tahap merencanakan penyelesaian, mengidentifikasi konsep pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (b) tahap melaksanakan rencana penyelesaian, menyadari kesalahan dan memperbaikinya, memeriksa kebenaran suatu argumen, menggunakan pengetahuan dari dalam diri, mengaitkan informasi yang telah diketahui, mengkomunikasikan ide dengan simbol bukan dengan gambar atau objek langsung; (c) tahap memeriksa kembali, menarik kesimpulan kekonteks masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan. (2) Siswa perempuan berkemampuan awal tinggi: (a) tahap memahami masalah, menyebutkan informasi pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (b) tahap merencanakan penyelesaian, mengidentifikasi konsep pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (c) tahap melaksanakan rencana penyelesaian, menyadari kesalahan dan memperbaikinya, memeriksa kebenaran suatu argumen.