DAMPAK PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP PERASAAN TERTEKAN PADA SISWA KELAS TUJUH SMP SAAT MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pembelajaran jarak jauh terhadap perasaan tertekan siswa kelas tujuh SMP saat memahami konsep matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah salah satu siswa kelas 7 MTsN Kuncen Madiun dan salah satu siswi kelas 7 SMPN 13 Madiun. Penerapan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran tatap muka di era pendidikan normal baru memiliki implikasi psikologis bagi siswa. Dukungan dari orang tua, guru, dan sesama rekan sangat dibutuhkan agar siswa tidak stres. Kelompok SMP memiliki sederet faktor pendorong penyesuaian, mulai dari ada tidaknya pedoman yang jelas, ketersediaan infrastruktur, hingga tingkat beban tugas. Selain itu, secara psikologis, anak-anak SMP masih dalam masa transisi dari pembelajaran dasar ke menengah. Secara psikologis, yang membuat siswa merasa negatif adalah berkurangnya penguasaan materi utamanya mata pelajaran Matematika selama pembelajaran jarak jauh. Siswa, khususnya, paling terpengaruh selama pembelajaran jarak jauh. Mereka memiliki penyesuaian akademik, interaksi sosial yang terbatas, dan kemungkinan perasaan negatif. Aspek psikologis yang muncul seperti itu tidak bisa ditolerir. Ketidakteraturan dan ketiadaan alat ukur untuk pembelajaran jarak jauh seperti kurikulum yang belum diterbitkan dan penyederhanaan kompetensi dasar semakin berdampak negatif bagi peserta didik.