Etika Guru dan Murid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari dan Undang-Undang Guru dan Dosen
Abstract
Berbicara mengenai etika dalam pendidikan, tidak akan terlepas dari pendidik dan peserta didik. Seperti halnya KH. Hasyim Asy’ari menyampaikan bahwa etika keduanya memengaruhi terhadap hasil pendidikan. Berkaitan tentang pendidikan di Indonesia, pelaksanaannya diatur dalam undang-undang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan etika pendidik dan peserta didik menurut KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Ādāb al-‘ālim wa al-muta‘allim, praktik etika keduanya di lapangan dan menganalisis relevansi etika keduanya dengan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 dan PP RI Nomor 17 Tahun 2010. Jenis penelitian berupa kepustakaan dan lapangan. Kepustakaan sebagai dasar dengan literasi (dokumentasi) utama berupa kitab Ādāb al-‘ālim wa al-muta‘allim dan lapangan sebagai penunjang dengan observasi di MA al-Anwar Paculgowang Diwek Jombang. Metode analisis data dengan analisis isi dan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika pendidik dan peserta didik menurut Kiai Hasyim dalam kitab Ādāb al-‘ālim wa al-muta‘allim dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu etika personal, etika dalam belajar, etika antara keduanya, dan etika keduanya terhadap buku. Hasil observasi praktik etika keduanya di MA al-Anwar menunjukkan bahwa keduanya melaksanakan etika dengan baik. Terdapat relevansi pemikiran Kiai Hasyim tentang etika pendidik dengan UU RI Nomor 14 Tahun 2005 dan etika peserta didik dengan PP RI Nomor 17 Tahun 2010.