Optimalisasi Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja pada Stasiun Kerja Hoisting Crane Menggunakan Metode Work Sampling (Studi Kasus: PT. X)

Abstract

             Manusia Menjadi salah satu faktor utama dalam menjamin kelancaran proses produksi pada suatu perusahaan atau industri. Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang memadai dalam jumlah yang tepat merupakan salah satu kunci penting keberhasilan dalam mencapai pemenuhan permintaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persen produktif rata-rata operator sehingga dapat ditentukan waktu standar yang diperlukan operator dalam melakukan tugasnya sehingga dapat ditentukan jumlah optimal kebutuhan tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Work Sampling. Metode ini adalah suatu teknik kerja untuk menentukan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses dan pekerja atau operator. Fokus penelitian ini dilakukan pada stasiun kerja Hoisting Crane karena pada stasiun ini terlihat para pekerja sering mengalami waktu menganggur. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapat bahwa persen produktif rata-rata pada masing-masing operator sebesar 92,37%. Waktu standar yang dibutuhkan untuk sekali menuangkan lori ke mesin  Hooper Theresser berjumlah 5,27 menit/lori, dan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan pada stasiun Hoisting Crane tersebut adalah sebanyak 4 orang dengan rincian 2 orang sebagai operator mesin crane, 1 orang sebagai pengarah lori dari stasiun rebusan menuju lintasan Crane dan 1 orang sebagai pengarah lori yang telah kosong kembali menuju jalur kepulangan .