Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis [Parkinson.] Fosber) sebagai Filler-Binder dalam Bakso Daging Sapi

Abstract

Bakso yang memiliki kualitas dan citarasa spesifik disukai oleh konsumen. Kualitas dan citarasa bakso dipengaruhi oleh komposisi dan jenis bahan yang digunakan.  Sukun adalah tanaman tropis, berproduksi secara musiman dan memiliki cita rasa yang khas. Sukun tumbuh subur di Indonesia, namun potensi tepung sukun sebagai filler-binder dalam bakso daging sapi belum digunakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi tepung sukun dan menemukan formulasi terbaik tepung sukun sebagai filler dan binder dalam bakso daging sapi. Penelitian bersifat eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap, yakni 5 perlakuan (0 %, 10 % , 20 %, 30% dan 40 tepung sukun ) masing-masing 5 ulangan. Paramater uji adalah uji kimia : daya ikat air (DIA), uji fisik : daya lenting dan uji organoleptic: warna. tekstur dan rasa. Analisis data menggunakan Analisis of Variances. Hasil penelitian menemukan bahwa tepung sukun memiliki potensi menggantikan tepung tapioka sebagai filler namun tidak sebagai binder. Tepung sukun sebagai : filler (daya lenting) berpengaruh sangat nyata (p < 0.01 ); binder (daya ikat air) tidak berpengaruh nyata   (p > 0.05).  Formulasi terbaik ditemukan pada perlakuan P4 (40 % tepung sukun).