Shalat Ditinjau dari Sudut Pandang Pendidikan, Sosial dan Politik
Abstract
Abstrak: Shalat apabila dijelaskan dari sudut pandang vertikal yaitu nilai esoteris (teks suci) dipahami sebagai media komunikasi antara “hamba” dengan “Khaliq”. Tujuannya adalah sebagai bukti ketaatan hamba dengan perintah sakral Tuhan, karena salah satu tugas seorang muslim sejati adalah menghambakan diri kepada Sanag Maha Kuasa sebagaimana yang telah ditetapkan dalam syari’at. Disatu sisi shalat apabila dijelaskan dari sudut pandang pendidikan, sosial dan politik (eksoteris) memiliki banyak nilai-nilai yang terkadung di dalamnya yang nantinya sebagai acuan untuk mencari jawaban atas problematika kehidupan yang sudah mulai bergeser kearah disintegrasi moral (dekadensi moral). Sikap dan gerakan dalam shalat dilakukan dengan tertib namun di luar shalat ternyata masih tidak tertib. Shalat ternyata tidak hanya mengajarkan tentang kepatuhan kepada Sang Pencipta, tapi di aspek lain mengajarkan kepatuhan kepada sesama manusia dan kerja sama yang baik. Salah satu nilai sosial dan politik dalam shalat dilihat dari aspek pendidikannya adalah antara imam dan makmun terjadi kerja sama yang sangat teratur, adil, disiplin, jujur dan toleransi.