KONSTRUKSI REALITAS DAN PERASAAN TERDISKRIMINASI MUSLIM INDONESIA DALAM PENANGANAN TERORISME DI INDONESIA PASCAPERISTIWA 9/11

Abstract

Artikel ini membahas sebab-sebab munculnya perasaan terdiskriminasi yang dialami oleh sebagian muslim di Indonesia dan perasaan tertuduh sebagai kelompok intoleran dan bersetuju dengan aksi terorisme. Tulisan ini dimulai dengan menampilkan diskusi tentang perang global melawan terorisme pascaperistiwa 9/11 dan dilanjutkan dengan analisis data dari diskusi tersebut dengan menggunakan teori konstruksi realitas Peter L Berger. Hasilnya menunjukkan bahwa perasaan terdiskriminasi ini secara umum disebabkan oleh Perang Global Melawan Terorisme yang dimotori Amerika Serikat dan dilanjutkan dengan respon pemerintah Indonesia dalam bentuk kebijakan melawan terorisme di indonesia, baik dari segi penindakan maupun aksi-aksi preventif. Secara khusus, adanya perasaan diskriminatif dan tertuduh yang dialami sebagian besar umat Islam di Indonesia selama dua dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh konstruksi pengetahuan atas realitas terorisme dan konsep-konsep normatif tentang agama dan masyarakat Islam.