KONSTRUKSI REALITAS DAN PERASAAN TERDISKRIMINASI MUSLIM INDONESIA DALAM PENANGANAN TERORISME DI INDONESIA PASCAPERISTIWA 9/11

Muhammad Nasir

Abstract


Artikel ini membahas sebab-sebab munculnya perasaan terdiskriminasi yang dialami oleh sebagian muslim di Indonesia dan perasaan tertuduh sebagai kelompok intoleran dan bersetuju dengan aksi terorisme. Tulisan ini dimulai dengan menampilkan diskusi tentang perang global melawan terorisme pascaperistiwa 9/11 dan dilanjutkan dengan analisis data dari diskusi tersebut dengan menggunakan teori konstruksi realitas Peter L Berger. Hasilnya menunjukkan bahwa perasaan terdiskriminasi ini secara umum disebabkan oleh Perang Global Melawan Terorisme yang dimotori Amerika Serikat dan dilanjutkan dengan respon pemerintah Indonesia dalam bentuk kebijakan melawan terorisme di indonesia, baik dari segi penindakan maupun aksi-aksi preventif. Secara khusus, adanya perasaan diskriminatif dan tertuduh yang dialami sebagian besar umat Islam di Indonesia selama dua dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh konstruksi pengetahuan atas realitas terorisme dan konsep-konsep normatif tentang agama dan masyarakat Islam.

Full Text:

Full Text


DOI: https://doi.org/10.15548/h.v13i2.1109
Abstract views : 397 times
Full Text : 233 times

References


_____ Saatnya Muslim Bicara: Opini Umat Muslim tentang Islam, Barat, Kekerasan, HAM dan Isu-isu Kontemporer Lainnya, Bandung Mizan, 2008

_____, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan, Jakarta: Sekretariat Negara, 2004

Abu Ahmadi, Kamus Lengkap Sosiologi, Solo: Aneka, 1991

Al-Zastrouw Ng., Gerakan Islam Simbolik, Politik Kepentingan FPI, Yogyakarta: LKiS, 2006

Arifullah, Mohd., Rekonstruksi Citra Islam di Tengah Ortodoksi Islam dan Perkembangan Sains Kontemporer, Jakarta: UI Press-Sultan Thaha Press, 2004

Armstrong, Karen, Berperang demi Tuhan, Jakarta: Mizan 2000

Awani Irewati dkk., Hubungan Indonesia-Amerika Serikat dalam Menyikapi Masalah Terorisme Pasca 9/11, Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2005

Berger, Peter L., Thomas Luckmann, Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan, Jakarta: LP3ES, 2011

Beuken, Wim, Karl Josef Kuschel, et.al., Agama sebagai Sumber Kekerasan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Bleicher, Josef, Hermeneutika Kontemporer: Hermeneutika sebagai Filsafat dan Kritik, Alih bahasa Ahmad Norma Permata, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2003

Borradori, Giovanna, Filsafat Dalam Masa Teror; Dialog dengan Jürgen Habermas dan Jacques Derrida, Jakarta: Penerbit Kompas, 2005

Bröcker, Mathias, Konspirasi 9.11, alih bahasa Godjali dkk., Jakarta: PT Ina Publikatama, 2006

Chomsky, Noam, Menguak Tabir Terorisme, judul asli Pirates and Emperors: International Terrorism in the Real World, penerjemah Hamid Basyaib, Jakarta: Mizan, 1991

Esposito, John L. et.al, Dialektika Peradaban, Modernisme Politik dan Budaya di Akhir Abad ke-20, Yogyakarta: Qalam, 2002

Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah, Nugroho Notosusanto (terj), Jakarta: UI Press, 1986

Handoko Sujudi, Implementasi Tugas dan Kewenangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Indonesia, Lex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014

Hefner, Robert W, dkk. Islam di Negara-nagara Bangsa; Politik Kebangkitan Agama Muslim Asia Tenggara, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001

Hendropriyono, AM, Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Penerbit Kompas, 2009

Imparsial, The Indonesia Human Rights Monitor, Implikasi Perang Melawan Terorisme terhadap Penegakan HAM di Indonesia: Laporan Monitoring Koalisi untuk Keselamatan Masyarakat Sipil 2002-2009, Jakarta: Imparsial, 2009

Jainuri, Achmad, Zainuddin Maliki, Syamsul Arifin, dkk., Terorisme dan Fundamentalisme Agama; Tafsir Sosial, Malang: Bayumedia Publishing bekerja sama dengan Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang, 2003

Juergensmeyer, Mark, Teror Atas Nama Tuhan: Kebangkitan Global Kekerasan Agama, Jakarta: Nizam Press, 2002

Kartodirjo, Sartono, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992

Lloyd, Cristopher (ed), Teori Sosial dan Praktek Politik, Jakarta: Rajawali Press, 1986

Luckham, Robin, Democratic Strategies for Security in Transituion and Conflict, London & New York: Zed Books, 2003

Maulani, ZA, Terorisme dan Konspirasi Anti Islam, Abduh Zulfidar Akaha (Ed.), Jakarta: Pustaka Alkautsar, 2002

McQuail, Denis. McQuail’s Mass Communication Theory, 6th edition. Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc., 2010.

Mubarak, M Zaki, Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi, Jakarta: LP3ES, 2008

Nasir, Muhammad, Perang Melawan Terorisme: Islam Indonesia Pascaperistiwa WTC 2001, Padang, Rumahkayu Pustaka Utama, 2016

Purwanto, Wawan H., Terorisme Undercover: Memberantas Terorisme hingga ke Akar-Akarnya, Mungkinkah?, Jakarta: CMB Press, 2007

Republik Indonesia, “Undang-Undang RI Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme”, Labor Pusat Data Hukum UAJY, Himpunan Lengkap Undang-undang bidang Pidana, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007

Sasongko, HD Haryo (Ed), Apa Kata Mereka tentang Islam & Terorisme, Jakarta: Penerbit Progres, 2003

Tellis, Ashley J. Assessing America’s War on Terror: Confronting Insurgency, Cementing Primacy NBR Analysis, Volume 15, Number 4, December 2004.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. I Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2001

Widja, I.G., Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Satya Wacana, 1988, Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995.

Widodo, Supriyadi dan Anggara. Mendefinisikan Terorisme: Pemetaan dan Rekomendasi Pelapor Khusus Terhadap Definisi Terorisme yang Lebih Komprehensif dan Universal. Rekomendasi ICJR Untuk Pembahasan RUU Terorisme, 2016

Sumber Artikel dan Berita di Media Cetak

a. Artikel

Azra, Azyumardi, “Aliansi Peradaban,” Republika, (Jakarta), Kamis, 14 Juni 2007

Hasyim, Syafiq, “Lima Tahun Tragedi 11/9/2001”, Kompas (Jakarta) Senin 11 September 2006, h. 4

Mukhijab, “Titik Balik Perlawanan Teror,” Pikiran Rakyat (Bandung), 26 Desember 2005

b. Berita

“Ledakan di Tengah Sarapan”, Majalah Tempo (Jakarta), Edisi 20-26 Juli 2009, tanggal 26 Juli 2009

“Depag Kaji Buku Jihad Radikal”, Republika (Jakarta), Edisi 12 November 2005, h. 20

“Desk Antiteror Bantu Penegakan Hukum Bom Bali”, Kompas (Jakarta), 4 Januari 2003.

“Dipimpin Kasdam: Setiap Kodam Bentuk Desk Antiteror,” KoranJawapos (Surabaya), Minggu, 06 November 2005

“Mendagri Jamin Intelijen Tidak Bakal Represif”, Kompas (Jakarta), 16 Juni 2005

“Polisi Lecehkan Dakwah Islam” Republika (Jakarta), Minggu, 23 Agustus 2009

“Semangat Islam Bukan Semangat Premanisme” Indo Pos, (Jakarta), Edisi Jum’at, 16 Juni 2006

“Kominda Dibutuhkan. Mendagri: Jangan Melihat Intelijen dengan Curiga”, Kompas (Jakarta), 21 April 2008

“Bakorinda Direfungsionalisasi”, Kompas, (Jakarta), 10 Juni 2005

“Badan Intelijen Harus Dikontrol”,(Kompas), 11 Juni 2005.

”Howard Desak RI Soal JI,” Republika (Jakarta), 6 Oktober 2005

“Ormas Anarkis Dibidik” Indo Pos, (Jakarta), Edisi Minggu 18 Juni 2006

Sumber Situs berita online (Website)

_____, “Indonesia Terima Bantuan Pemberantasan Terorisme”, www.tempointeraktif.com, 18 Juni 2004.

_____, “PBNU Tolak Rencana Sidik Jari Santri”, Edisi Sabtu,” www.tempointeraktif.com, 10 Desember 2005

_____, “Perancis Menilai Indonesia Serius Tangani Terorisme”, www.tempointeraktif.com, 6 November 2002.

Al’Afghani, Mohammad Mova “Kampanye Melawan Terorisme Telah Merusak Tatanan Hukum” http://www.theceli.com, 6 Agustus 2003,

Bebani Umat Islam, Label Teroris Disebut Bermotif Politis, https://www.kiblat.net/2016/06/09/bebani-umat-islam-label-teroris-disebut-bermotif-politis/ diakses 18 November 2016

Berita Al Quran Jadi Alat Bukti Sidang Terorisme, Ketua Pansus DPR: Aneh, baca di link https://nasional.tempo.co/read/1090383/al-quran-jadi-alat-bukti-sidang-terorisme-ketua-pansus-dpr-aneh, diakses 3 Agustus 2019

Cahyono, Imam, “Terorisme dan Hegemoni Kesadaran”, http://mail2.factsoft.de/ pipermail/national/ 2002>, 30 Oktober 2002

Contoh kasus penanganan terduga teroris tanpa proses peradilan dapat dibaca di https://www.rappler.com/indonesia/130779-daftar-terduga-teroris-korban-densus-88-siyono, diakses 3 Agustus 2019.

Diskriminatif Dinilai Jadi Faktor Teroris Semakin Memusuhi Polisi, https://nasional.kompas.com/read/2019/11/16/15081741/diskriminatif-dinilai-jadi-faktor-teroris-semakin-memusuhi-polisi, diakses 18 November 2019

Indonesia, PSIK, “Terorisme, Ideologi, dan Gerakan Transnasional di Indonesia,” http://psik-indonesia.org/home.php?page=fullnews&id

JO Sembiring, “Fenomena Terorisme di Indonesia”, Army Strategy and Terorism, http://astiol.com/terorism/4-national-terorism/11-fenomena-terorisme-di-indonesia-bagian-i.html, diakses 24 Juni 2010

Kamus Bahasa Indonesia Online, “Teror” http://kamusbahasaindonesia.org/ teror/mirip

Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, “Pidato Kenegaraan “State of The Union” Presiden George W. Bush, di depan Kongres AS, 20 Januari 2001” http://jakarta.usembassy.gov/press_rel/sotu-ind1.html

Ma’arif, Zainul, “Paradigma Kompleks sebagai Pisau Analisis,” http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=7428/11/2002

Masdar, Umaruddin, Megawati, Islam, dan Indonesia, “http://swaramuslim.com/more.php?id=1774

Organisasi Islam semisal Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah seringkali terpaksa harus menyatakan diri sebagai organisasi moderat. Misalnya, kata Ketum PBNU: NU Selalu Moderat dari Dulu, Sekarang, dan Sampai Kapanpun, lihat di https://www.nu.or.id/post/read/104062/ketum-pbnu-nu-selalu-moderat-dari-dulu-sekarang-dan-sampai-kapanpun, diakses 2 Agustus 2019. Atau di Muhammadiyah, Moderat dalam Bersikap, Berfikir dan Bertindak, silakan baca di http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-12243-detail-moderat-dalam-bersikap-berfikir-dan-bertindak.html, diakses 2 Agustus 2019.

Salah satu berita tentang wacana pengambilan sidikjari santri misalnya respon PBNU Tolak Rencana Sidik Jari Santri, Tempo Interaktif, Edisi Sabtu, 10 Desember 2005

Situs Berita Online Indonesia Tempo Interaktif, “US$ 5,5 Juta dari Australia untuk Bangun Jaringan Anti-Teror”, www.tempointeraktif.com, 26 Oktober 2002.

Situs Berita Online, Al Quran Jadi Alat Bukti Sidang Terorisme, Ketua Pansus DPR: Aneh, baca di link https://nasional.tempo.co/read/1090383/al-quran-jadi-alat-bukti-sidang-terorisme-ketua-pansus-dpr-aneh, diakses 3 Agustus 2019

Situs berita Republika, MUI Minta Pemerintah Definisikan Istilah Radikal https://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/15/04/22/ nn7207-mui-minta-pemerintah-definisikan-istilah-radikal, diakses, 22 April 2015

Situs komersial, JO Sembiring, “Fenomena Terorisme di Indonesia”, Army Strategy and Terorism, http://astiol.com/terorism/4-national-terorism/11-fenomena-terorisme-di-indonesia-bagian-i.html, diakses 24 Juni 2010

Situs organisasi komersial,https://www.rappler.com/indonesia/130779-daftar-terduga-teroris-korban-densus-88-siyono, diakses 3 Agustus 2019.

Situs Resmi Organisasi Islam Muhammadiyah, Moderat dalam Bersikap, Berfikir dan Bertindak, http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-12243-detail-moderat-dalam-bersikap-berfikir-dan-bertindak.html, diakses 2 Agustus 2019.

Situs Resmi Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) Ketum PBNU: NU Selalu Moderat dari Dulu, Sekarang, dan Sampai Kapanpun, https://www.nu.or.id/post/read/104062/ketum-pbnu-nu-selalu-moderat-dari-dulu-sekarang-dan-sampai-kapanpun, diakses 2 Agustus 2019.

Tentang debat masalah tafsir radikalisme dapat dibaca di Republika, MUI Minta Pemerintah Definisikan Istilah Radikal (Rabu 22 Apr 2015). Lihat di https://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/15/04/22/nn7207-mui-minta-pemerintah-definisikan-istilah-radikal

Tentang pengawasan dakwah dapat dibaca di Republika, “Polisi Lecehkan Dakwah Islam” Republika (Jakarta), Minggu, 23 Agustus 2009 dan mailing list kmnu2000, “Jubir Presiden: Pengawasan Dakwah demi Perlindungan”, http://www.mail-archive.com/kmnu2000@yahoogroups.com/msg15262.html, Selasa, 25 Agustus 2009

Tuduhan terhadap ormas islam dapat dibaca di Tempo.co., FPI dan Majelis Mujahidin Protes Pernyataan Lee Kuan Yew, https://nasional.tempo.co/read/3802/fpi-dan-majelis-mujahidin-protes-pernyataan-lee-kuan-yew, diakses 1 Agustus 2009

Wacana pengawasan ormas Islam, Ormas Anarkis Dibidik Indo Pos, (Jakarta), Edisi Minggu 18 Juni 2006

Wikipedia Bahasa Indonesia, “Bom Bali 2005”, http://id.wikipedia.org/wiki/ Bom_Bali_2005


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Anton Publishing Logo

Licence

This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License