Spesifitas dan Sensitifitas Antibodi Anti eRF3 Ragi Saccharomyces cerevisia

Abstract

Protein eRF3 (eukaryotic release factor-3) merupakan salah satu protein yang berperan padaproses terminasi translasi. Protein ini bersama-sama dengan eRF1 (eukaryotic release factor-1) saling berinteraksi membentuk kompleks release factor dalam memediasi pelepasan rantaipolipeptida dari ribosom. Untuk memahami mekanisme terminasi translasi dalam sistemeukariot telah dilakukan studi struktur fungsi eRF1 yang dilanjutkan dengan studi interaksi invitro eRF1 mutan dan eRF1 wild type dengan eRF3. Namun demikian, hasil deteksi dari studiinteraksi in vitro sulit terdeteksi secara kuantitatif. Untuk dapat mengkuantisasi pita-pitaeRF3 hasil studi interaksi in vitro diperlukan antibodi anti eRF3. Konstruksi antibodi antieRF3 telah dilakukan, tetapi antibodi ini belum terkarakterisasi dengan baik. Tahapanselanjutnya dilakukan analisa Western blot dengan cara mengukur tingkat spesifitas dansensitifitas antibodi anti eRF3 terhadap protein eRF3. Spesifitas antibodi ditentukanberdasarkan kemampuan antibodi ini dalam mengenali epitop protein eRF3 dari berbagaiprotein yang terdapat pada crude extract ragi, sedangkan sensitifitasnya ditentukan melaluivariasi jumlah antigen (eRF3) yang berinteraksi dengan antibodi tersebut. Hasil analisaWestern blot menunjukkan spesifitas antibodi anti eRF3 masih relatif baik dimana antibodiini mampu mengenali epitop protein eRF3 yang ditandai dengan munculnya pita tunggal(76,6 kDa) setelah antibodi ini direaksikan dengan crude extract ragi yang mengandungprotein eRF3. Sensitifitas antibodi ini juga relatif tinggi, karena antibodi ini mampumendeteksi protein eRF3 hingga jumlah yang relatif rendah (0,77 ng). Namun demikianantibodi ini belum cukup mampu mendeteksi protein eRF3 yang secara alamiah terdapat padacrude extract ragi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena level ekspresi eRF3 dalamsel ragi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan protein ribosom.