FORMULASI TEPUNG PISANG DAN TEPUNG MOCAF TERHADAP MUTU CAKE
Abstract
Pengembangan produk cake yang memanfaatkan tepung mocaf dan tepung pisang untuk menggantikan sebagian dan keseluruhan terigu ditujukan untuk memanfaatkan bahan pangan lokal, memperkaya nilai gizi cake dan juga untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi tepung mocaf dan tepung pisang yang tepat dalam pembuatan cake, dan mengetahui karakteristrik kimia dan organoleptik cake. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktor tunggal yaitu formulasi tepung mocaf dan tepung pisang, yang terdiri atas 5 taraf perlakuan ,sebagai berikut P0 = Formulasi Tepung mocaf 100% (Kontrol), P1 = Formulasi Tepung pisang 10% dan tepung mocaf 90%, P2 = Formulasi Tepung pisang 20% dan tepung mocaf 80%, P3 = Formulasi Tepung pisang 30% dan tepung mocaf 70%, P4 = Formulasi Tepung pisang 40% dan tepung mocaf 60%, dan P5 = Formulasi Tepung pisang 50% dan tepung mocaf 50%. Masing- masing perlakuan diulang 3 kali sehingga di peroleh 18 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis keragaman (Analysis of variance) pada taraf nyata 5 % dan diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi tepung mocaf dan tepung pisang berpengaruh secara nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar pati, dan sifat organoleptik parameter rasa, warna, dan tekstur cake yang diamati. Semakin tinggi proporsi tepung pisang yang digunakan kadar air, kadar abu, dan kadar pati semakin meningkat. Semakin tinggi proporsi tepung pisang yang digunakan maka skor nilai rasa dan semakin meningkat dan disukai oleh panelis, sedangkan nilai tekstur cendrung semakin menurun. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan kelima (P5) dengan Formulasi Tepung pisang 50% dan tepung mocaf 50%.