PERGOLAKAN POLITIK MESIR MASA KOLONIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP REFORMASI HUKUM KELUARGA ISLAM
Abstract
<p><em>Pengaruh </em><em>k</em><em>olonisasi Barat terhadap beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim secara langsung juga berdampak kepada sistematika hukum Islam yang berlaku di negara tersebut. Konsekuensi ini merupakan sebuah penegasan dari sebuah kecenderungan westernisasi dan gerakan modernis yang keduanya merupakan hasil dari kontak dunia Barat dengan peradaban Barat modern. Mesir sebagai salah satu negara muslim yang besar, juga mengalami hal tersebut. Datangnya Inggris dan Perancis mau tidak mau menjadikan sektor hukum dan perundang-undangan yang berlaku mengalami beberapa kali perubahan. Tak terkecuali dalam hal hukum keluarga atau yang biasa disebut juga dengan al-Aḥwāl al-Syakhṣiyyah.</em></p><p><em>The influence of Western colonization on the Muslim majority countries directly affect the systematics of Islamic law applied in that country. This consequence is an affirmation of a trend of westernization and the modernist movement that both are the result of contact with the Western world of modern Western civilization. Egypt, as one of the major Muslim countries, also experience it. The coming of the British and French inevitably make the sector of law and regulations in force experienced several changes. Not least in terms of family law or commonly referred as </em><em>al-Aḥwāl al-Syakhṣiyyah</em><em>.</em></p>