Penerapan Three Tier-Test untuk Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Pada Materi Magnet
Abstract
Proses pembelajaran yang bersifat informative dan hanya ditekankan pada konsep teoritik saja dapat menyebabkan siswa kurang menguasai konsep ilmiah.Faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan konsep siswa adalah miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan kekeliruan dalam memahami suatu konsep materi pembelajaran yang tidak akurat, yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara konsep yang dimiliki pribadi dengan konsep ilmiah. Dengan adanya miskonsepsi yang terjadi, hal ini dapat menghambat siswa untuk menerima informasi yang baru, sehingga siswa menolak untuk mengubah miskonsepsinya menjadi konsep ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi magnet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan adalah three tier-test. Penggunaan three tier-test yaitu untuk mengidentifikasi kuantita ssiswa yang miskonsepsi. Jawaban yang telah dianalisis, selanjutnya akan dihitung dalam bentuk persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 konsep distribusi atau sebaran miskonsepsi pada materi magnet, yaitu; 1. Semua benda berwarna perak ditarik magnet; 2. Tarikan magnet yang lebih besar pasti lebih kuat dari tarikan magnet yang kecil; 3. Semua logam dapat ditarik magnet.Miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep tarikan magnet yang lebih besar pasti lebih kuat dari tarikan magnet yang kecil. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mencari solusi dalam menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsik hususnya pada materi magnet.