PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI SAGON BAKAR SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA

Abstract

Sagon bakar tersebut mempunyai cita rasa yang enak karena gurih, tidak keras, dan tampilan bagus. Proses pengolahan sagon bakar terkendala pada proses penepungan, pemarutan, penyangraian, dan pemanggangan yang tidak efisien. Mekanisasi proses produksi sagon bakar untuk proses penepungan, pemarutan, penyangraian, dan pemanggangan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi produksi sagon bakar. Peningkatan konsistensi mutu produk dilakukan melalui penyusunan standard operating procedure (SOP) untuk setiap tahapan pengolahan sagon bakar. Hasil kegiatan melalui fasilitasi peralatan produksi, mitra berpeluang meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksinya. Fasilitasi alat pemarut dapat mengefisienkan proses pemarutan kelapa muda dengan kapasitas 0,5 butir kelapa/menit atau 30 butir kelapa/jam. Adanya mekanisasi penepungan di tempat produksi mitra, menyebabkan proses penepnungan menjadi lebih efisien dengan kapasitas penepungan 50-100 kg/jam. Penyangraian merupakan tahapan proses yang selama ini dilakukan secara manual menggunakan wajan. Fasilitasi alat penyangrai mekanis untuk tepung ketan dan kelapa parut, meningkatkan efisiensi poduksi sagon bakar dengan kapasitas penyangraian 5 kg/batch dengan proses pengadukan mekanis. Pemanggangan merupakan titik kritis dan bottle neck pada proses produksi sagon bakar. Kapasitas pemanggangan yang kecil menyebabkan proses produksi menjadi lama. Fasilitasi 2 buah oven bertingkat meningkatkan kapasitas pemanggangan dan memungkinkan mitra melakukan diversifikasi produk. Adanya SOP dapat meningkatkan konsistensi mutu produk sagon bakar.