IDENTIFIKASI KANDUNGAN KLOROFIL GENUS PIPER (SIRIH) SEBAGAI KANDIDAT FOOD SUPPLEMENT

Abstract

Klorofil pada tumbuhan tingkat tinggi secara fisiologi dapat berupa klorofil A dan klorofil B. Salah satu tumbuhan tingkat tinggi yang pemanfaatannya masih terbatas pada pengobatan adalah Sirih. Klorofil pada tanaman Sirih secara fungsional dapat dimanfaatkan sebagai food supplement. yang mampu menstimulasi sistem – sistem fisiologi di dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah sistem peredaran darah, pencernaan dan pertahanan tubuh (imun). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan klorofil tanaman genus Piper yang dapat dijadikan sebagai kandidat food supplement melalui identifikasi jumlah klorofil A, klorofil B dan klorofil total berdasarkan warna daun serta untuk mengetahui jumlah klorofil A, klorofil B dan klorofil total berdasarkan perbedaan spesies. Penelitian dilakukan dengan menimbang 2 g sampel, kemudian dihaluskan dengan penumbukan. Sampel yang telah dihaluskan, diekstrak dengan aseton 85%. Analisa kandungan klorofil ekstrak tanaman Sirih menggunakan spektrofotometer. Data kandungan klorofil dianalisa menggunakan analisis varians (ANOVA) one way yang dilanjutkan dengan uji BNT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah klorofil A tertinggi terdapat pada daun tua tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.) sebesar 74,57 ppm dan jumlah klorofil B tertinggi terdapat pada daun muda tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.) sebesar 39,75 ppm. Sedangkan jumlah klorofil total tertinggi terdapat pada daun tua tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.) sebesar 109,31 ppm.