TINDAK TUTUR DALAM HADITS-HADITS ETIKA (Studi Analitik-Pragmatik)

Abstract

Pemahaman terhadap teks, termasuk hadits Rasulullah selalu bersifat terbuka dan tidak pernah usai. Ini semua disebabkan, selain media yang digunakan Rasulullah ketika hendak menyampaikan pesan-pesannya adalah piranti yang bersifat lokal-kultural yaitu Bahasa Arab, juga eksistensi pesannya tidak disampaikan dalam bentuk yang vacum cultural, sehingga pengetahuan tentang konteks historis munculnya suatu teks menjadi alat yang ampuh untuk melakukan reinterpretasi. Pemahaman yang berorientasi pada konteks historisitas munculnya suatu hadits tersebut dalam ilmu Filsafat Bahasa disebut teori pragmatik; yaitu kajian yang mendasari diri dari hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan bahasa tersebut. Salah satu tujuannya yaitu menghindari pemahaman hadits secara rigid dan dogmatis, termasuk dalam konteks penelitian ini adalah penelitian hadits-hadits etika. Sebab hipotesa dan asumsi awal penulis, bahwa Rasulullah adalah sosok humanis sejati yang menghargai dan membela kepentingan semua orang.