Development of an Integrated Science Learning Module to Improve Student Learning Outcomes of SMP/MTs About Additives in Food/ Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP/MTs Tentang Aditif dalam Makanan

Abstract

This study aims to determine the quality of integrated science learning modules on additives and food digestion processes for SMP/MTs students. The development model used was adapted from the 4D model (Define, Design, Development, and Disseminate. This learning module was validated by one material expert lecturer and one media expert lecturer. The quality of the product was assessed by three science teachers, and ten SMP/MTs students responded. The instrument used was used in validation sheets, product quality assessment sheets using a Likert scale, student response sheets in the form of a questionnaire using the Guttman scale, and daily test questions. The assessment of module quality by three science teachers got a percentage of 90.4% with an excellent category (SB) and a response of ten students with a percentage of 85%. The results of the module trial for class VIII student learning at SMP Negeri 4 Depok, Yogyakarta, obtained a completeness percentage of 90.6% with a minimum completeness criterion (KKM) of 75. Based on these results, it can be concluded that the product developed is feasible for the learning process in SMP/MTs to improve learning outcomes. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas modul pembelajaran sains terpadu pada materi zat aditif dan proses pencernaan makanan untuk siswa SMP/MTs. Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate. Modul pembelajaran ini divalidasi oleh satu dosen ahli materi dan satu dosen ahli media. Kualitas produk dinilai oleh tiga guru IPA dan direspon sepuluh siswa SMP/MTs. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi, lembar penilaian kualitas produk menggunakan skala Likert, lembar respon siswa berupa angket menggunakan skala Guttman, dan soal ulangan harian. Penilaian kualitas modul oleh tiga guru IPA mendapatkan persentase 90,4% dengan kategori Sangat Baik (SB) dan respon sepuluh siswa dengan persentase sebesar 85%. Hasil uji coba modul untuk pembelajaran siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Depok yogyakarta diperoleh persentase ketuntasan sebesar 90,6% dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan layak digunakan untuk proses pembelajaran di SMP/MTs untuk meningkatkan hasil belajar.