Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Pendekatan Kontekstual di Kelas XI SMA Muhammadiyah 6 Surakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 6 Surakarta. Pembelajaran Kontekstual diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes, penugasan, observasi dan wawancara. Tes dan penugasan digunakan untuk mengumpulkan data berisi hasil capaian siswa selama proses pembelajaran, sedangkan observasi digunakan untuk mengamati dan mengumpulkan data tentang keterlaksanaan tindakan setiap siklus. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa minat dan kesan siswa terhadap guru serta model pembelajaran yang digunakan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah Siklus I dan nilai Siklus II. Analisis data dilakukan dari data yang diperoleh dengan menggunakan dua jenis analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk mengolah data yang berupa nilai tes atau berupa angka sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk mengolah data yang berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen, hal itu dapat ditunjukkan adanya peningkatan nilai dari pra siklus yang memiliki rerata 70,70 dengan kategori kurang. Pada Siklus I dengan rerata 73,70 dengan kategori cukup dan mengalami peningkatan pada Siklus II dengan rerata 78,07 dengan kategori cukup. Di samping terdapat perubahan pencapaian dalam bentuk nilai, juga terlihat adanya perubahan suasana pembelajaran di kelas yang lebih aktif dan kreatif. ___________________________________________________________________________________ This study is aimed at enhancing the students’ short story writing skill for the 11th grade students at SMA Muhammadiyah 6 Surakarta. Contextual teaching and learning were employed. Classroom Action Research (CAR) containing of two cycles was applied. Each cycle covered planning, action, observation, and reflection. The data collections were from the test, assignment, observation, and interview. The test and assignment were to assess the students’ achievement progress during the learning process, and the observation was to observe and collect the data on each cycle’s implementation. The interview was to collect the data regarding the students’ interest and impression on the teacher, and the learning model being applied. Descriptive comparative analysis method was employed to compare the students’ pre-score and post-cycle I and cycle II score. The data was both analyzed quantitatively and qualitatively. The quantitative data reflected the data on the students’ score, while the qualitative one consisted of the data obtained from the observation and interview. The result of the study showed the enhancement of the students’ short story writing skill that it reflected from the students’ pre-cycle score with the average of 70.70 (categorized as low), post-cycle I score with the average of 73.70 (categorized as moderate), and post-cycle II score with the average of 78.07(categorized as moderate). In addition, employing contextual teaching and learning aimed at enhancing the students’ story writing skill is considered as able to build the students’ activeness and creativity during the learning process.