Integrasi Edukasi dan Konservasi: Optimalisasi Ekosistem Mangrove dalam Menekan Pencemaran Menuju Proper dan NTB Hijau Pada Kawasan Geopark Tambora

Abstract

Pada Bulan April 2022, Masyarakat Bima dihebohkan dengan kemunculan Busa Setebah belasan Centimeter di Teluk Bima. Menyebabkan ekosistem ikan air laut dangkal mati. Belakangan diketahui busa tersebut merupakan fenomena alam yang disebut dengan Boom Alga atau ledakan alga akibat tingkat pencemaran air laut yang sangat tinggi yang salah satunya akibat penggunaan obat pestisida yang berlebihan pada pertanian.  Menekan hal tersebut terulangi lagi, maka Geopark Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve Pulau Sumbawa bekerjasama dengan PT. Pertamina Bima menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove dengan tema Konservasi Teluk Bima: Optimalisasi Ekosistem Mangrove, Menekan Pencemaran Menuju Proper dan NTB Hijau. Kegiatan yang dilakukan di Pantai Panda, Kabupaten Bima diikuti oleh perwakilan pemerintah Provinsi NTB, perwakilan pemerintah Kabupaten dan Kota Bima, Perguruan Tinggi se- Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu¸ perwakilan siswa SD, SMP/MTs, SMA/SMK/SMA, insan pers, komunitas lingkungan dan lainnya. Tidak hanya itu, kegiatan juga dihadiri oleh pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Bima, Kota Bima. Kegiatan dipusatkan pada Pantai Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima pada 18 Maret 2023 Setidaknya terdapat 2000 bibit mangrove yang ditanam pada kegiatan tersebut.