Kepemimpinan Transformatif di Lingkungan Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Sosial Keagamaan

Abstract

Abstract: Transformational leadership is a leadership style that looks ahead to the necessary changes, creates a vision that opens up opportunities for planned changes, and implements the necessary plans to make the desired changes happen. To develop an educational institution, especially an Islamic boarding school (pesantren), a leader with a long-term vision accompanied by innovative and adaptive ideas is needed. This research is written to analyze and identify transformational leadership styles in pesantren in creating a solid organizational culture. The research uses a qualitative method with a literature study technique, which involves studying relevant sources. The research results show that transformational leadership is fundamental in shaping a conducive pesantren culture. The manifestation of the pesantren culture effectively influences the process of constructive change. The multicultural/heterogeneous environmental situation makes it easier to make changes to achieve the established vision. Abstrak: Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang memandang kedepan untuk perubahan yang diperlukan, menyusun visi yang akan membuka peluang bagi perubahan yang direncanakan dan melaksanakan rencana yang diperlukan agar perubahan yang diinginkan terjadi. Untuk mengembangkan suatu lembaga pendidikan khususnya pesantren, dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi jangka panjang disertai gagasan inovatif dan adaptif. Penelitian ini penulisan untuk menganalisis dan mengidentifikasi gaya kepemimpinan transformasional di pesantren dalam menciptakan budaya organisasi yang kuat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi pustaka. Metode ini melakukan penelitian dengan mengkaji sumber sumber yang berkaitan dengan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan transformatif sangat fundamental dalam membentuk budaya pesantren yang kondusif. Model pembentukan budaya bersifat inklusif. Manfestasi dari budaya institusi pendidikan secara efektif mempengaruhi proses perubahan ke arah konstruktif. Situasi lingkungan yang multikultural/heterogen mempermudah dilakukan perubahan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Lingkungan multikultural mendorong siswa untuk berpikir secara kreatif dan mencari solusi yang inovatif untuk masalah yang kompleks.