DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DI KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS APLIKASI PEKANBARU DALAM GENGGAMAN DALAM TINJAUAN DIGITAL ERA GOVERNANCE)
Abstract
Digitalisasi pelayanan publik membawa banyak perubahan dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintah Kota Pekanbaru membuat aplikasi pekanbaru dalam genggaman untuk menjawab tantangan pada era digitalisasi ini. Namun, masih terdapat permasalahan berupa informasi yang tidak dapat diakses oleh masyarakat karena fitur menu yang error yang merupakan dampak digitalisasi dari model digital era governance. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Digitalisasi Pelayanan Publik Di Kota Pekanbaru pada Aplikasi Pekanbaru Dalam Genggaman Dalam Tinjauan Digital Era Governance dan faktor pendukung dan penghambatnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini Digital Era Governance oleh Margaret & Dunleavy (2006). Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Serta data didapatkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang di analisis oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan digitalisasi pelayanan publik di Kota Pekanbaru pada aplikasi pekanbaru dalam genggaman dalam tinjauan digital era governance dapat disimpulkan sudah memasuki tahap pre-digitalization. Hal ini dilihat dari aplikasi pekanbaru dalam genggaman sudah memenuhi komponen-komponen dalam model digital era governance yang dapat dilihat dari 3 perspektif menurut teori Margareth dan Dunleavy yaitu reintegration, need-based holism, dan digitalization change. Faktor pendukung tercapainya digitalisasi pelayanan publik di Kota Pekanbaru yaitu, komitmen pimpinan dan regulasi. Adapun faktor penghambatnya yaitu, sarana dan prasarana, koordinasi dalam updating menu/fitur aplikasi dan sosialiasi.