DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DI KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS APLIKASI PEKANBARU DALAM GENGGAMAN DALAM TINJAUAN DIGITAL ERA GOVERNANCE)

Authors

  • Catherine Panggabean Universitas Riau
  • Nur Laila Meilani Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i3.622

Keywords:

Digitalisasi Pelayanan Publik, Digital Era Governance, Pekanbaru Dalam Genggaman

Abstract

Digitalisasi pelayanan publik membawa banyak perubahan dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintah Kota Pekanbaru membuat aplikasi pekanbaru dalam genggaman untuk menjawab tantangan pada era digitalisasi ini. Namun, masih terdapat permasalahan berupa informasi yang tidak dapat diakses oleh masyarakat karena fitur menu yang error yang merupakan dampak digitalisasi dari model digital era governance. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Digitalisasi Pelayanan Publik Di Kota Pekanbaru pada Aplikasi Pekanbaru Dalam Genggaman Dalam Tinjauan Digital Era Governance dan faktor pendukung dan penghambatnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini Digital Era Governance oleh Margaret & Dunleavy (2006). Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Serta data didapatkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang di analisis oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan digitalisasi pelayanan publik di Kota Pekanbaru pada aplikasi pekanbaru dalam genggaman dalam tinjauan digital era governance dapat disimpulkan sudah memasuki tahap pre-digitalization. Hal ini dilihat dari aplikasi pekanbaru dalam genggaman sudah memenuhi komponen-komponen dalam model digital era governance yang dapat dilihat dari 3 perspektif menurut teori Margareth dan Dunleavy yaitu reintegration, need-based holism, dan digitalization change. Faktor pendukung tercapainya digitalisasi pelayanan publik di Kota Pekanbaru yaitu, komitmen pimpinan dan regulasi. Adapun faktor penghambatnya yaitu, sarana dan prasarana, koordinasi dalam updating menu/fitur aplikasi dan sosialiasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah, A. (2016). Perkembangan Paradigma Administrasi Publik (New Public Administration, New Public Management dan New Public Service). 04(2)

Chris Muellerleile, &Susan L. Robertson. (2018). Digital Weberianism: BUreaucracy, Information, and the Rchnorationality of Neoliberal Capitalism. Indiana Journal of Global Legal Studies, 25(1) https://doi.org/10.2979/indjglolegstu.25. 1. 0187

Crawford, J. , Butler-Henderson, K., Rudolph, J. et al. (2020). COVID-19: 20 Countries' Higher Education Inta-Period Digital Pedagogy Responses. Journal of Applied Teaching and Laerning, 3, 1-21. https://doi.org/10.37074/jalt.2020.3. 1.7

Dunleavy, P. (2005). Governance and state organization in the digital era. The Oxford Handbook of Information and Communication Technologies, January 2009.

Matthew B. Miles, A Michael Huberman, Jhonny Saldana. n.d. Qualitative Data Analysis (A Methods Sourcebook).

Winardi (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Penerbit Rineka Cipta: Jakarta

Susenas 2021 (bps.co.id)

Downloads

Published

2023-03-09

How to Cite

Panggabean, C., & Meilani, N. L. (2023). DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DI KOTA PEKANBARU (STUDI KASUS APLIKASI PEKANBARU DALAM GENGGAMAN DALAM TINJAUAN DIGITAL ERA GOVERNANCE). SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(3), 721–728. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i3.622