Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari modal kerja dan biaya operasional terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan.Ponorogo. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari kelompok/jenis UMKM yang banyak sampai ke kelompok/jenis UMKM yang terkecil. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling di dapatkan pemerataan jumlah sampel untuk masing masing kelompok/jenis UMKM di Kecamatan Ponorogo berjumlah 100 sampel. Data Kuesioner dalam Penelitian ini kemudian diproses dan di analisis menggunakan Regresi Linear Berganda dengan menggunakan Program SPSS. Hasil Penelitian ini menunjukkan Hasil pengujian hipotesis pertama, dapat disimpulkan bahwa modal kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar modal kerja yang dimiliki UMKM, maka pendapatan pemilik UMKM di Kecamatan Ponorogo akan meningkat. UMKM akan berupaya untuk melakukan berbagai cara agar dapat memperoleh modal kerja dengan baik, karena semakin meningkat modal akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan UMKM. Hasil pengujian hipotesis kedua, dapat disimpulkan biaya operasioanal berpengaruh negatif signifikan terhadap pendapatan UMKM. Hal tersebut berarti semakin sedikit biaya operasional yang biasa dikeluarkan akan menyebabkan naiknya pendapatan UMKM. Dengan adanya pengetahuan tentang pengelolaan biaya operasional yang sudah dipahami secara meluas oleh pelaku UMKM akan berdampak pada peningkatan pendapatan UMKM. Hasil pengujian pada hipotesis ketiga, secara simultan variabel biaya operasional dan modal kerja berpengaruh dan signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kecamatan Ponorogo. Hal tersebut berarti bahwa semua variabel yang digunakan di penelitian ini sangat berdampak secara langsung terhadap pendapatan yang diperoleh UMKM.