Prejudice Menurut Tafsir Ibnu Katsir dan Implikasinya Dalam Pendidikan Agama Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana makna prejudice (prasangka) dalam Tafsir Ibnu Katsir serta dampak bagi pendidikan agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian literatur atau library research dengan menggunakan buku, Al-Quran, Jurnal dan sebagainya. Adapun hasil penelitian yaitu prejudice menurut tafsir Ibnu Katsir merupakan sikap negatif atau buruk sangka kepada siapapun dengan tanpa bukti atau tanda yang jelas. Sedangkan menurut Ibnu Katsir prasangka yang diperbolehkan yaitu prasangka yang mempunyai tanda atau bukti yang jelas. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya prejudice yaitu faktor sosial dan faktor individu. Faktor sosial diantaranya adalah kategorisasi sosial, identitas sosial, perbandingan sosial, deprivasi relatif, konflik-realistis dan frustasi-agresi. Faktor individu diantaranya adalah kepribadian otoritarian, teori biologis dan teori psikodinamika. Implikasinya dalam pendidikan agama Islam yaitu di dalam PAI hendaknya diajarkan secara maksimal tentang sikap multikultural seperti toleransi dan lain-lain, selanjutnya harus dibiasakan bersikap saling terbuka, kemudian memberikan pemahaman tentang adab menerima dan menyampaikan informasi dan penerapan proses pembelajaran experiental learning serta melalui strategi pembelajaran problem solving