Wacana Kepemimpinan Perempuan Dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran Tekstual dan Kontekstual Abdullah Saeed

Abstract

Isu kepemimpinan perempuan tampaknya tidak terkendali di dunia Islam,  apalagi dalam wacana masih banyak yang berpegang teguh pada faham patriarki.. Isu-isu kepemimpinan perempuan yang dikaitkan dengan doktrin-doktrin agama menjadi salah satu alasan yang sering dimunculkan kepermukaan. Problematika utama yang di diskusikan dalam artikel ini adalah diskursus qiwamah (kepemimpinan) perempuan, dan kepemimpinan non muslim dalam pembacaan teks al-Qur’an. Maka, pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam tulisan ini adalah “Bagaimana penafsiran tekstual dan kontekstual terhadap ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam al-Qur’an?. untuk menjawab pertanyaan utama, kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori tekstual dan kontekstual Abdullah Saeed. Hasilnya, Perempuan boleh mengekspresikan dirinya di dalam segala ruang termasuk kepemimpinan. Hanya saja, perempuan sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan, ada baiknya kita mengerti dan menyadari ada batasan-batasan yang telah diporsikan Tuhan untuk perempuan, seperti ketaatan pada suaminya.