Mekanisme Problem Focused Coping Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melalui Bimbingan Mental dan Spiritual

Abstract

Data Komisi Nasional (Komnas) Perempuan (2019) menunjukan bahwa terdapat 9.637 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan. Data tersebut belum sepenuhnya menunjukan kasus yang sebenarnya terjadi di lapangan karena masih banyak korban KDRT yang belum berani melapor. Hal tersebut memberikan makna bahwa perempuan korban KDRT perlu mendapatkan bimbingan agar mereka memiliki kemampuan Problem Focused Coping dalam menyelesaikan permasalahannya serta membantu mereka berani melihat penyebab masalah secara realistis dan berusaha mencari jalan keluar demi kehidupan masa depannya yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: 1) metode yang dilakukan pembimbing mental spiritual dalam mendorong mekanisme problem focused coping, 2) bentuk problem focused coping yang dilakukan perempuan korban KDRT di PSP Bhakti Kasih.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori problem focused coping serta metode bimbingan mental spiritual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) metode yang digunakan pembimbing mental spiritual PSP Bhakti Kasih adalah metode group guidance dan metode direktif, 2) bentuk problem focused coping yang dilakukan WBS PSP Bhakti Kasih adalah active coping, seeking social support, dan planful problem solving.