Dampak Intervensi Komunitas Terhadap Kebersyukuran Orang Tua Anak Down Syndrome Di Yayasan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (Potads) Pejaten

Abstract

Ketika orangtua mengetahui anaknya didiagnosis Down Syndrome, maka akan terjadi konflik dalam diri masing-masing baik sang ayah maupun sang ibu. Konflik tersebut terkait dengan keinginan dan harapan yang mungkin tidak dapat terpenuhi untuk memiliki anak normal yang bisa dibanggakan dalam lingkungan sosialnya,maka pada saat itulah muncul kekecewaan yang mendalam. Karena hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti dampak intervensi komunitas yang diadakan oleh  Yayasan POTADS terhadap kebersyukuran orang tua anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini dihasilkan dari pengumpulan data primer yaitu dari hasil wawancara, dan observasi dan dokumentasi, juga dari data sekunder yaitu hasil dari referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung dan melengkapi data-data dilapangan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang Wakil Ketua 2 Yayasan POTADS, 1 orang Psikolog, dan 3 orang tua anak down syndrome yang tergabung di POTADS, dan untuk pengambilan sample, peneliti menggunakan purposive sampling. Adapun hasil temuan yang peneliti dapatkan mengenai intervensi komunitas yang diberikan oleh Yayasan POTADS kepada orang tua anak down syndrome dapat dilihat dari adanya peningkatan rasa bersyukur dan penerimaan dirinya semenjak awal bergabung dengan POTADS, dan semakin bertambah ketika mengikuti berbagai kegiatan intervensi komunitas seperti  melalui self help group, seminar, dan kopdar. Hal ini di tandai dengan memperlakukan dan mendidik anak down syndromenya menjadi lebih baik dan percaya diri.