Analisis Kepemimpinan Yusuf AS Menurut Al-Qurtubi dan Hamka
Abstract
Kondisi kepemimpinan di masa modern ini telah tergambar dalam media sosial yang bersumber dari lembaga terpercaya yang menunjukkan kondisi sebagian pejabat yang tidak lagi beretika karena jauh dari apa yang diteladankan Nabi Saw dan generasi terbaik dari umatnya karena fitnah harta dan wanita. Al-Qur'an hadir dengan membawa aḥsan al-qaṣaṣ sebagai solusi terbaik dalam konsep kepemimpinannya. Kisah kepemimpinan Yusuf As dan kondisi masyarakat saat ini menjadi objek penelitian, maka tujuan penelitian ini untuk mengungkap konsep kepemimpinan Yusuf dalam membangun nilai-nilai etika menduduki jabatan yang terkandung dalam surah Yūsuf As dengan metode penelitian tafsīr, jenis penelitian library research dan metode penafsiran ayat menggunakan metode tematik. Pengumpulan data merujuk kitab tafsīr al-Jāmiʻ li 'ahkām al-Qur'ān dan kitab tafsīr al-Azhār. Metode analisa data menggunakan metode interpretasi dan analisis komparatif. Temuan dalam penelitian ini bahwa pemimpin yang ideal dihasilkan dari nilai-nilai etika yang dibangun dari periode persiapan, periode meminta dan periode menjabat yang saling berkaitan erat, dan pemimpin yang ideal tidak dapat dihasilkan hanya dengan satu periode saja. 3 periode besar tersebut tersusun dari 5 tahapan usia yang dimulai usia 1-12 tahun, usia 12-18, usia 18-35, usia 35-40≥, dan usia 35-40≥.