Menerapkan Prinsip Rekonsiliasi Menurut Roma 5:10-11

Abstract

Reconciliation in the New Testament is an important and interesting topic to discuss. Reconciliation is one of the important doctrines that Christians should understand, how God reconciles humans with Himself. This is believed by many people to lack understanding, due to the lack of books that specifically discuss reconciliation. In the Old Testament man reconciles himself to God, by offering atonement sacrifices to God. Thus humans are at peace with God. While the concept of reconciliation in the New Testament, God provides the atoning sacrifice through Jesus Christ. The importance of reconciliation for believers is to restore their relationship with the creator after being separated by sin, and to enjoy a beautiful fellowship with God without having to offer burnt sacrifices again. Abstrak: Rekonsiliasi dalam Perjanjian Baru merupakan topik yang penting dan menarik untuk dibahas. Rekonsiliasi  merupakan salah satu doktrin  penting yang semestinya dimengerti oleh  orang Kristen, bagaimana Allah merekonsiliasi manusia dengan diriNya. Hal ini banyak orang percaya kurang memahami, disebabkan karena  kurangnya buku yang membahas secara khusus tentang rekonsiliasi.  Dalam Perjanjian Lama manusia merekonsiliasi dirinya  dengan Allah, dengan mempersembahkan korban pendamaian  kepada Tuhan. Dengan demikian manusia berdamai dengan Allah. Sedangkan konsep rekonsiliasi dalam Perjanjian Baru, Allah yang menyediakan korban pendamaian melalui Yesus Kristus.  Pentingnya rekonsiliasi bagi orang percaya adalah memulihkan relasinya dengan sang pencipta setelah dipisahkan oleh dosa, dan menikmati kembali persekutuan yang indah bersama Tuhan tanpa harus mempersembahkan korban bakaran lagi.