Praktik Gadai Sawah Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat lebih memilih akad rahn dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapinya. Salah satu alasan yang melatar belakangi dilaksanakannya gadai oleh masyarakat adalah karena proses gadai tidak memakan waktu yang lama. Salah satu praktek gadai adalah gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat desa Pelangwot Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi masalah ekonomi, mereka terbiasa melakukan gadai sawah antar kerabat dekat ataupun tetangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, gadai sawah yang terjadi di Desa Pelangwot sangat berdampak bagi perekonomian masyarakatnya. Dampak positifnya adalah para petani dapat membayar biaya pendidikan, mencukupi biaya kebutuhan makan sehari-hari dan mendapat tambahan modal untuk usaha. Sedangkan dampak negatifnya adalah penggunaan sawah sebagai barang jaminan, mengakibatkan petani kehilangan mata pencaharian sehingga pendapatannnya menurun dan kesenjangan sosial antara rahin dan murtahin semakin meningkat. Apabila dilihat dari segi ekonomi Islam pelaksanaan gadai sawah yang terjadi di Desa Pelangwot belum sesuai dengan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Semua rukun sudah terpenuhi, tetapi sebagian syaratnya belum terpenuhi diantaranya adalah ketika terjadi akad tidak ada saksi dan bukti tertulis