PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN MAJEMUK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SANTRI

Abstract

Gaya belajar merupakan suatu karakteristik kognitif, afektif dan psikomotoris yang dapat menstabilkan santri dalam prosesnya. Gaya belajar seseorang sangat beragam. Dengan mengetahui gaya belajar sejak awal, santri dapat mengembangkan seluruh potensi kecerdasannya, meliputi kecerdasan logis matematis, linguistik, naturalis, kinestetis jasmani, visual spasial, musikal, interpersonal dan intrapersonal. Oleh karena itu, gaya belajar dan kecerdasan majemuk tersebut dapat mempengaruhi terhadap prestasi belajar seseorang. Penulis dalam hal ini mengadakan penelitian di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Sukaguru Singaparna Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bersifat survei dan mengambil sampel 100 responden. Adapun sumber data diperoleh langsung dari pimpinan, pengurus dan santri dengan data kualitatif yang dikuantifisir. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) Analisis koefisien korelasi parsial; (2) Analisis koefisien korelasi berganda; (3) Analisis koefisien determinasi; (4) Uji t dan F; (5) Analisis regresi. Hasil penelitian membuktikan: 1) Ditemukan pengaruh positif antara gaya belajar dengan prestasi santri dilihat dari koefisien b1 sebesar +0,537 dengan nilai signifikan dari thitung sebesar 0,000. Berarti, nilai signifikan dari thitung sebesar 0,000 untuk b1 lebih rendah dari Signifikan alpha = 0,05. 2) Ditemukan pengaruh positif antara kecerdasan majemuk dengan prestasi santri dilihat dari koefisien b1 sebesar +0,561 dengan nilai signifikan dari thitung sebesar 0,000. Berarti, nilai signifikan dari thitung sebesar 0,000 untuk b1 lebih rendah dari Signifikan alpha = 0,05. 3) Ditemukan pengaruh positif antara gaya belajar dan kecerdasan majemuk dengan prestasi santri dilihat dari koefisien b1 sebesar +0,349 dan b2 sebesar +0,343 dengan nilai signifikan dari thitung (b1) sebesar 0,000 dan nilai signifikan dari thitung (b2) sebesar 0,001. Berarti, nilai signifikan dari thitung (b1) sebesar 0,000 dan nilai signifikan dari thitung (b2) sebesar 0,001 lebih kecil dari Signifikan alpha = 0,05.