Gaya Komunikasi Politik Karna Sobahi Atas Kemenangan Pemilihan Bupati Majalengka Periode 2018-2023

Abstract

Gaya komunikasi politik seseorang dalam konteks pemilihan kepala daerah merupakan aspek penting, karena gaya komunikasi politik yang efektif akan membuat masyarakat percaya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perolehan suara dalam pemilihan kepala daerah. Permasalahan yang seringkali terjadi dalam kajian gaya komunikasi politik, yakni sulit nya mendapatkan ciri khas gaya komunikasi dari aktor politik untuk menjadi pembeda dari aktor politik lainnya. Penelitian ini menggunakan studi kasus yang menjelaskan bahwa Karna Sobahi yang berasal dari kalangan Birokrat, kemudian sukses menjadi Bupati Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi gaya komunikasi politik Karna Sobahi didasarkan pada kajian kebutuhan masyarakat, sehingga pesan komunikasi politik yang disampaikan Karna Sobahi sangat sesuai dengan keadaan masyarakat. Tipe gaya komunikasi politik Karna Sobahi, peneliti sebut sebagai “Komunikasi Empati-Homophily” karena pembawaan komunikasi yang rapi, sopan, dan penuh kharisma menjadi pembeda Karna Sobahi dengan aktor politik lainnya dalam konteks gaya komunikasi. Metode penerapan gaya komunikasi Karna Sobahi fokus pada kegiatan bertemu langsung dengan masyarakat, hal ini dikarenakan Karna Sobahi mampu mengangkat secara langsung permasalahan yang terjadi di Kabupaten Majalengka. Ketiga hal itu merupakan aspek penting dalam penelitian ini, kemudian yang menjadi saran bagi Karna Sobahi yakni lebih aktif dalam menggunakan sosial media, karena terdapat pergeseran kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat yang mulai masuk pada ranah digitalisasi.