Motivasi Dakwah Perempuan Bercadar: Dari Feeling of Inferiority Menuju Feeling of Superiority
Abstract
Memakai cadar merupakan salah satu pilihan berbusana bagi perempuan muslimah. Meskipun mengambil pilihan ini akan berkonsekuensi pada pandangan menerima dan menolak di kalangan masyarakat. Artikel berikut membahas pengalaman perempuan bercadar dalam melaksanakan aktifitas dakwah di ruang publik. Berdasarkan narasi biografis empat orang perempuan, tulisan ini bertujuan menelusuri proses, tantangan, dan motivasi dakwah perempuan bercadar dalam menjalani aktifitas di ruang publik. Sumber data diperoleh melalui survei kemudian diperdalam melalui observasi dan wawancara semi terstruktur selama Tahun 2020-2021. Tulisan ini menggunakan kerangka teori psikologi individual oleh Alfred Adler (1964) sebagai pisau analisis dengan metode penelitian kualitatif. Tulisan memperlihatkan bahwa rentang usia proses pengambilan keputusan untuk bercadar berada pada kategori kepribadian yang sukses. Tulisan ini juga memperlihatkan bahwa proses perubahan tingkah laku dari sebelum dan sesudah bercadar melalui tahapan persepsi, tujuan hidup, gaya hidup sampai pada minat sosial yang belangsung secara baik. Minat sosial menjadi dasar munculnya motivasi dakwah dari para niqabis yang dimulai dari feeling of inferiority menuju feeling of superiority. Hal iniliah yang menjadikan bercadar sebagai bagian dari gaya hidup para niqabis.