PERAN AGAMA DALAM MENENTUKAN KEPUTUSAN PERNIKAHAN PADA GENERASI MILLENIAL

Abstract

This study aims to examine the role of religion in determining marriage decisions among millennials. The shift in values, roles, and interests among the millennial generation is a problem for him in determining marriage decisions. In this study, the authors took data by filling out a questionnaire with open answers and closed answers using a google form. The object of this research is the millennial generation (born 1997-2003), with a total of 87 participants. The research method used in this study is a qualitative research method with the approach used in this study being an approach to content analysis. Based on the research that the author conducted, the millennial generation is divided into two groups, namely the group that believes marriage accelerates (26.4%) and the group that believes it does not accelerate marriage (73.6%). The results of filling out the questionnaire as many as 96.6% of the millennial generation think that the role of religion in determining marriage decisions is important. In determining the decision to marry, millennials also pay attention to several other factors that support the decision to undergo marriage, such as economic factors, mental readiness, and age factors. Almost all decisions (95.4%) of millennials also think that marriage can increase piety to God Almighty. Based on the results of the research conducted, the authors can conclude that religion has a very important role in making marriage decisions among the millennial generation. Based on religion, the marriage carried out will get the blessing of Allah SWT and the journey in domestic life will get blessings. The role of religion can also lead humans to goodness and be kept away from all damage and can increase faith and piety to Allah swt. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran agama dalam menentukan keputusan pernikahan di kalangan milenial. Pergeseran nilai, peran, dan kepentingan di kalangan generasi milenial menjadi kendala baginya dalam menentukan keputusan pernikahan. Dalam penelitian ini, penulis mengambil data dengan cara mengisi kuesioner dengan jawaban terbuka dan jawaban tertutup menggunakan google form. Objek penelitian ini adalah generasi milenial (kelahiran 1997-2003), dengan jumlah peserta 87 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis isi. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, generasi milenial terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang meyakini mempercepat pernikahan (26,4%) dan kelompok yang meyakini tidak mempercepat pernikahan (73,6%). Hasil pengisian kuesioner sebanyak 96,6% generasi milenial berpendapat bahwa peran agama dalam menentukan keputusan pernikahan itu penting. Dalam menentukan keputusan pernikahan, kaum milenial juga memperhatikan beberapa faktor lain yang mendukung keputusan menjalani pernikahan, seperti faktor ekonomi, kesiapan mental, dan faktor usia. Hampir semua keputusan (95,4%) kaum milenial juga berpendapat bahwa pernikahan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat disimpulkan bahwa agama memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan pernikahan di kalangan generasi milenial. Berdasarkan agama, pernikahan yang dilakukan akan mendapatkan ridho Allah SWT dan perjalanan dalam kehidupan rumah tangga akan mendapatkan berkah. Peran agama juga dapat mengantarkan manusia kepada kebaikan dan dijauhkan dari segala kerusakan serta dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.