SIKAP MANJA PADA ANAK DAN UPAYA MENGATASINYA

Abstract

Anak adalah anugrah Allah yang besar dan harus dipertanggungjawabkan oleh para orang tua, sehingga menjadi hal yang kodrati, manakala orang tua sangat menyayangi anak-anaknya. Semua dengan dalih agar anak-anak mereka dapat tumbuh secara optimal dan sesuai dengan harapan orang tua. Untuk mewujudkan hal tersebut, tampak adanya perbedaan antara orang tua yang satu dengan orang tua yang lainnya. Orang tua sering memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dengan harapan mereka dapat menjadi orang mandiri. Tetapi di sisi lain, terdapat pula orang tua yang sangat protectif terhadap anak-anaknya. Sikap inilah yang selalu membawa anak-anak tumbuh menjadi anak-anak manja. Konsekuwnsi logisnya, anak akan susah bersosialisasi, beradaptasi, dan kelak susah untuk hidup mandiri. Agama Islam menegaskan agar setiap orang tua tidak meninggalkan anak-anak mereka dalam keadaan lemah. Lemah dalam konteks ini memiliki beberapa pemaknaan. Beberapa di antaranya susah bersosialisasi, beradaptasi, dan kelak susah untuk hidup mandiri. Oleh karena itu, orang tua yang bijaksana adalah orang tua yang tidak memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dan tidak pula menampakkan sikap over-protectif kepada anak-anaknya.