METODE MEMPEROLEH PENGETAHUAN ILMIAH
Abstract
Ketika manusia sedang berada dalam kebimbangan ilmiah dan terombang-abing akibat kehilangan bimbingan, maka sekolompok manusia yang mayoritasnya berkebangsaan Yunani berusaha mencari kebenaran dengan menggunakan daya nalar-kritis mereka yang terdapat dibalik fisik alamiyah dan metafisis. Kelompok manusia ini kemudian dikenal dengan istilah Filusuf yang diartikan sebagai para pencari atau pecinta hikmah. Selanjutnya, proses perkembangan pengetahuan manusia dari pengetahuan biasa ke arah pengetahuan ilmiah yang melibatkan metode dan sistem-sistem tertentu, diantara metode-metode yang dapat digunakan dalam memperoleh pengetahuan adalah; (a) Metode Empiris, (b) Metode Rasional, (c) Metode Kontemplatif, (d) Metode Ilmiah. Dari keempat metode ini, maka metode ilmiah dianggap sebagai metode yang paling komprehensif sebab dapat menyatukan keseluruhan metode dalam bingkai oprasional sistematik dengan menggunakan kata kunci; (a) Logis, (b) Empirik, (c) kejelasan teori, (d) oprasional dan spesifik, (e) hypotethik, (e) verivikative, (f) sistematis, (g) memperhatikan validitas dan realibilitas, (h) obyektif, (i) skeptik, (j) kritis, (k) analitik, (l) kontemplatif.