HAKIKAT MANUSIA (PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan hakikat manusia menurut filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia. Penelitian kualitatif jenis penelitian kepustakaan ini memiliki sumber utama dari buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten untuk memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil temuan dalam artikel ini: (1) istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dalam menyebut manusia yakni al-Insan (merujuk pada manusia yang memiliki keistimewaan dan potensi), al-Basyar (merujuk pada manusia sebagai mahluk biologis), dan al-Nas (merujuk pada manusia sebagai mahluk sosial); (2) Pandangan para tokoh terhadap hakikat manusia berbeda-beda namun esensinya sama yakni manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi yang berbeda dengan mahluk Allah lainnya; (3) manusia disebut sebagai ahsan al- taqwin yang menempatkan manusia pada posisi yang stategis yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Oleh karena itu, semestinya manusia berusaha menemukan hakikat dirinya agar menyadari betapa besar karunia Allah yang diberikan dalam wujud potensi agar manusia dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk beribadah dan untuk mengabdi kepada Allah swt.