MEDIA SOSIAL, NILAI AGAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT BIMA DI MASA PANDEMI COVID 19
Abstract
Artikel ini merupakan refleksi dari maraknya kasus-kasus pencabulan, pelecehan dan pemerkosaan yang terjadi pada masa pandemi covid 19 di Bima awal tahu 2021. Mirisnya kasus-kasus tersebut justru menimpa anak-anak di bawah umur. Penelitian ini dimaksudkan untuk membangkitkan solidaritas sosial dan respon masyarakat terhadap tindak pidana kriminal tersebut serta upaya pemberantasannya. Adapun sumber data yang peneliti gunakan ialah berita-berita yang didapat dari media online yang ada di Bima. Pengumpulan data dilakukan secara Online pada aplikasi facebook. Penelitian ini kemudian mengungkap faktor-faktor penyebab kekerasan sexual pada anak di Bima dilatarbelakangi dari minimnya pengetahuan tentang ilmu agama. Disamping itu maraknya peredaran konten-konten yang berbau pornografi di Media sosial turut menjadi perhatian. Solidaritas sosial yang timbul di media sosial ditandai dengan 114 emoticon like, 79 emoticon sedih, 4 emoticon marah, 27 komentar dan dishare sebanyak 790 kali. Gerakan sosial yang muncul ini merupakan wujud keperdulian masyarakat Bima di media sosial dalam mencegah dan mengingatkan para pembaca terhadap maraknya kejahatan sexual pada anak. Pelaku dijumpai rata-rata masih berstatus tetangga dan kerabat dari korban.