ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP BA’I MURABAHAH

Abstract

Berdirinya bank-bank Islam di Indonesia adalah hal positif yang harus kita dukung sebagai kaum muslimin. Bank-bank Islam yang bermunculan di Indonesia adalah angin segar kaum muslimin di Indonesia, karena Bank Islam adalah salah satu pilar ekonomi pembangun bangsa ini. Negara Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat Islam yang tumbuh di tengah-tengah kekayaan alam yang melimpah dimana Islam merupakan solusi terbaik. Dan ekonomi Islam yang selama ini terlupakan juga merupakan solusi bagi kesejahteraan ekonomi. Fokus masalah dalam penelitan ini adalah mencari deskriptif persepsi nasabah mengeani ba’i murabahah. Kemudian dikembangan dengan korelasi untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Alat analisis yang digunakan disini adalah analisis deskriptif dengan menggambarkan semua dimensi yang tersedia dalam kuesioner. Kemudian dianalisis kembali menggunakan alat regresi berganda dengan program SPSS. Sumber data yang diperoleh adalah sumber data dari nasabah BMT Darussalam Madani Kota Wisata Cibubur.  Hasil analisis menunjuakan Berdasarkan hitungan korelasi berganda antara Varibel bebas dan Variabel terikat dimana Variabel Varibel bebasnya meliputi Variabel Fisiologis, Perhatian, Kebutuhan, pengalaman, dan pelayanan terhadap Variabel terikatnya adalah Variabel Minat. Menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara Variabel Pengalaman dan Kebutuhan terhadap Minat Responden kepada sistem Murabahah. Berdasarkan hitungan korelasi berganda antara Varibel bebas dan Variabel terikat dimana Variabel Varibel bebasnya meliputi Variabel Fisiologis, Perhatian, Kebutuhan, pengalaman, dan pelayanan terhadap Variabel terikatnya adalah Variabel Implikasi. Menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara Variabel Kebutuhan, Pengalaman dan Perhatian terhadap Implikasi Responden. Oleh karena itu sudah selayaknya bagi setiap praktisi keuangan syari’ah agar senantiasa memberikan yang terbaik kepada nasabah agar nasabah dengan sendirinya berminat menggunakan produk keuangan syari’ah, Karena telah terbentuk dalam persepsinya bahwasanya sistem ekonomi Islam itu cocok untuk semua kalangan dan lapisan masyarakat.