KOMUNIKASI POLITIK PARTAI ISLAM MENJELANG PEMILU
Abstract
Penelitian ini melihat bentuk komunikasi politik partai islam di Indonesia sebagai strategi kampanye menjelang pemilu. Strategi komunikasi politik yang digunakan di Indonesia dalam mempengaruhi konstituen pada Pemilu legislatif adalah; Pertama, merangkul kalangan muda atau millennial. Dari mulai rekrutmen anak-anak muda untuk menjadi pengurus atau kader, kemudian terlibat langsung dengan kegiatan mereka. Kedua, untuk kalangan orang tua menggunakan strategi dengan membangun komunikasi dan silaturahmi kepada tokoh masyarakat, ulama, pondok pesantren dan majelis taklim. Selain itu keterlibatan para Ulama di dunia politik sangat berperan penting dalam penyampaian visi politik kepada masyarakat pada saat berkampanye. Ada beberapa komunikasi politik yang dilakukan oleh partai politik islam di Indonesia, yaitu: Pertama, isu kejujuran dan tidak mengobral janji; Kedua, isu perlunya pembangunan berkesinambungan antara fisik material dengan mental spiritual; dan Ketiga, isu perlunya melibatkan peran serta masyarakat dalam politik. Strategi komunikasi yang dijalankan oleh partai politik islam ini didasari oleh tipologi partai islam di Indonesia yaitu: Pertama, Formalistik. Kedua, substansivistik. Ketiga, Fundamentalisme. Dalam kaitannya dengan pengelompokan partai politik Islam dapat dikategorikan ke dalam beberapa bagian. Diantaranya Islam sebagai simbol, Islam sebagai landasan organisasi, serta Islam sebagai basis massa. Dengan kata lain bahwa Islam yang hadir sebagai sebuah agama, namun dalam penerapan nilai-nilainya menggunakan sebuah media yang mungkin bisa diterima oleh semua golongan. Oleh karena Indonesia bukan merupakan Negara Islam tetapi merupakan negara yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Islam.