PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM KEGIATAN JAM’IYYAH MUSLIMAH PESISIR DI MORODEMAK

Abstract

Belajar sejatinya bukan hanya milik anak-anak saja, tetapi orang dewasa juga memiliki kebutuhan untuk belajar. pembelajaran orang dewasa berkaitan erat dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara itu, akses dan kesempatan orang dewasa untuk belajar lagi melalui jalur sekolah terhalang karena beberapa faktor, terutama terkait waktu, batasan usia, dan iklim pembelajaran. Namun faktanya belajar dapat dilaksanakan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja bahkan oleh perempuan muslimah dewasa di daerah pesisir. Kecenderungan mereka berkelompok berpotensi membentuk pola belajar yang khas yaitu jam’iyyah majlis taklim yang berisi pembelajaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa dalam kegiatan jam’iyyah muslimah pesisir di Morodemak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan pendekatan andragogi (pembelajaran orang dewasa) diikuti oleh muslimah pesisir di Morodemak melalui jam’iyyah atau majelis taklim bersifat pembelajaran klasikal. Aktifitas belajar agama yang menyesuaikan waktu dan keadaan serta menggunakan sistem teacher center atau bandongan berkaitan erat dengan terbentuknya keberagamaan yang intrinsik yaitu menitikberatkan pada kualitas spiritual maupun sosial. Sikap dan perilaku Muslimah Morodemak pun ramah, suka menolong, dan menjaga kerukunan.