ANALISIS STRATEGI PENJUALAN BARANG KOMODITAS DI SWALAYAN SURYA GONDANG PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Analysis of Commodity Goods Sales Strategy in Surya Gondang Supermarket Syariah Economic Law Perspective)

Abstract

Strategi penjualan atau pemasaran adalah suatu seleksi sasaran yang menentukan posisi persaingan dan bauran dalam transaksi jual beli. Dalam strategi yang diterapkan penjualan atau pemasaran di swalayan dapat dibagi menjadi beberapa bentuk: a) Strategi Produk, b) Strategi Harga, c) Strategi Distribusi, d) Strategi Promosi. Swalayan Surya Gondang memiliki dua strategi yang dapat diterapkan, yaitu strategi harga yang terdapat dalam penetapan harga berupa POP (Point of Price) dan strategi promosi terhadap barang tertentu dengan sistem promo terdapat pada barang komoditas. Penetapan harga yang berupa POP (Point of Price) yang terdapat di etalase rak barang komoditas di mana hal tersebut merupakan kesepakatan harga antara pihak swalayan dengan konsumen (pelanggan). Sedangkan strategi yang terjadi pada promosi diterapkan dalam sistem promo dibagi menjadi 10 macam promo (diskon, murah, 3 hari saja, awal bulan, akhir bulan, home care, beauty fair, kitchen fair, kids and baby fair, dan heboh). Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau berbelanja di Swalayan Surya Gondang. Penelitian yang dilakukan mempunyai sebuah tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi di Swalayan Surya Gondang dengan menggunakan jenis pendekatan secara langsung atau lapangan (field research), sedangkan jenis penelitian adalah kualitatif. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder, sebagaimana yang terdapat dalam metode pengumpulan data dengan cara wawancara dan telaah dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa Swalayan Surya Gondang mempunyai 2 strategi untuk menarik minat konsumen (pelanggan) yaitu berupa penetapan harga yang ada pada POP (Point of Price) tidak sesuai dengan database komputer sehingga terjadi perubahan lafal ijab dan qabul. Strategi selanjutnya yaitu berupa promo yang terdapat pada barang komoditas berupa promo diskon di mana telah ditemukan adanya ketidakjujuran terhadap barang yang mendapat promo diskon, yang ditemukan penutupan logo promo pada masa kadaluwarsa yang menyebabkan pihak konsumen (pelanggan) tidak megetahui kapan masa kadaluwarsa akan habis. The sales or marketing strategy is a target selection that determines the position of competition and mix in buying and selling transactions. In the strategy applied sales or marketing in supermarkets can be divided into several types; a) Product Strategy, b) Price Strategy, c) Distribution Strategy, d) Promotion Strategy. Surya Gondang Supermarket has two strategies that can be implemented, the price strategy in pricing in the form of POP (Pont of Price) and in the form of a promotion strategy for certain goods with the promo system in commodity goods. Pricing in the form of a Point (POP) that is contained in a commodity shop window where it is a price agreement between a supermarket and a customer. While the strategy that occurred in the promotion was implemented in the promo system divided into 10 kinds of promos (discounts, cheap, just 3 days, the beginning of the month, the end of the month, home care, beauty fair, kitchen fair, kids and baby fair, and excited). This was done to attract consumers to shop in Surya Gondang Supermarket. The research conducted has a purpose to find out how the strategy in Surya Gondang Supermarkets uses the type of approach directly or in the field (field research), while the type of research is qualitative. Data obtained in the form of primary and secondary data, as contained in the method of data collection by means of interviews and documentation. In analyzing data, researchers used qualitative data analysis techniques. From the results of research conducted by researchers that Surya Gondang Supermarket has 2 strategies to attract consumers (customers), they are; in the form of pricing in the POP (Point Of Price) that is not in accordance with computer databases so that changes in lafadz ijab and qabul occur. The next strategy is in the form of promos contained in commodity goods in the form of discount promos where there has been a dishonesty of the goods that received a discount promo, which found closure of the promo logo on expiration which causes the consumer (customer) not to know when the expiration will expire.